Load more

Kedubes Belanda Tolak Kunjungan Perwakilan Umat Islam

Shares ShareTweet


Polaintaktik, - Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta menolak kunjungan Wadah Kesatuan Umat Majelis Ukhuwah Pusat (MUP) Jamaah Muslimin (Hizbullah) untuk memberikan surat pernyataan terkait aksi politikus sayap kanan Belanda Edwin Wagensveld yang merobek-robek  halaman-halaman Al-Qur'an di Den Haag, Belanda.

Perwakilan Umat Islam, Widi menuturkan, "kunjungan kami tidak diterima oleh Kedubes Belanda, akhirnya kita membacakan surat pernyataan sikap di depan halaman Gedung Kedubes Belanda," demikian kepada polaintaktik, Jumat (27/1).

Isi Surat Penyataan Sikap Sebagai berikut; 
Pertama, Kami mengutuk keras aksi pengrobekan halaman-halaman Al Qur’an oleh politikus sayap kanan Belanda Edwin Wagensveld di Den Haag. Hal tersebut menunjukkan kebencian orang kafir terhadap umat Islam, walaupun umat Islam tidak membenci mereka,

Kedua, Ketahuilah bahwa cahaya Islam tidak akan pernah padam dengan kebencian mereka. Cahaya Islam akan terus bersinar, memberi kecerahan bagi seluruh dunia, termasuk bumi Eropa.

Ketiga, Aksi pembakaran itu justru menunjukkan tanda-tanda kehancuran orang-orang yang membenci Islam. Sejarah mencatat, semakin seseorang berbuat dzalim dan nista, maka ia semakin dekat mereka menuju kehancuran.

Keempat, Pemerintah Belanda khususnya hendaknya melakukan tindakkan nyata agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi. Hal itu akan jelas merugikan pemerintah Belanda. Ia akan mendapatkan protes dari seluruh dunia karena ada warganya yang melakukan perbuatan biadab.

Kelima, Seluruh umat Islam juga harus melakukan pembelaan dan tindakan nyata agar para pelaku penistaan agama jera dengan perbuatannya dan menjadi pelajaran bagi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama.

Keenam, Umat Islam harus terus melakukan dakwah yang Rahmatan Lil Alamin, kepada seluruh umat manusia agar mereka mengerti tentang wajah Islam yang sebenarnya, dan penuh kasih sayang.

Demikian ditandatangani oleh Amir MUP Jama’ah Muslimin M Syakuri. (KMH)

Tags

Shares ShareTweet
centil

Jurnalis dan Kontributor Media

Pilihan Editor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar