Load more

Hasto Politik PDIP, Dikritik Demokrat Soal Gaya Tolak Anies

Shares ShareTweet


Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani 
Polaintaktik, - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengkritik pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto yang telah menutup pintu dengan Koalisi Perubahan.

“Koalisi berisi Nasdem, PKS dan Demokrat ini sudah menyatakan akan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024, kami menilai gaya politik PDIP yang eksklusif tersebut hanya cocok pada sistem feodal,” kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (25/2).

Kamhar menyebut  tak berlebihan menilai Hasto sebagai politikus feodal. Gaya politik eksklusif yang berkarakter arogan seperti ini hanya relevan pada sistem politik feodal. Tidak berlebihan jika disematkan predikat Hasto politisi feodal.

Pada era politik modern, dia menilai gaya politik yang eksklusif dan arogan sudah tak relevan. Apalagi dalam konteks bernegara dengan tingkat kompleksitas masalah yang tinggi.

Menurutnya, kolaborasi dan kerja sama mestinya diutamakan. Dia mengaku sulit mengerti saat ini masih ada politikus yang berpandangan sempit.

"Sepertinya segala sesuatunya menjadi personal baginya. Karakter seperti ini yang tidak tepat bagi politisi," kata dia.

Kamhar mensinyalir Hasto seperti memiliki kebencian yang terus dipupuk terhadap Anies. Padahal, kata dia, dalam politik ada pameo yang menyebut tak ada lawan atau kawan yang abadi dalam politik. Yang abadi dalam politik hanyalah kepentingan.

"Juga ada falsafah 'seribu kawan belum cukup, satu musuh terlalu banyak'. Karenanya bagi para politisi sejati atau politisi negarawan akan membuang jauh-jauh gaya politik eksklusif atau politik tertutup," ucap Kamhar. (FT)
 
 

Tags

Shares ShareTweet
centil

Jurnalis dan Kontributor Media

Pilihan Editor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar