Polaintaktik.- Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) akan menyelenggarakan Kongres pertama dengan mengedepankan Kekompakan dan Semangat Guyub, demi Kemajuan Betawi pada di Jakarta, dibuka oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, pada Jumat-Sabtu (9-10/6).
Ketua Organizing Committee Kongres MAPKB, Riano P. Ahmad
menyampaikan,“InsyaAllah, siap kami menyelenggarakan Kongres dengan
mengedepankan kekompakan demi kemajuan Betawi,” kata Riano P. Ahmad sela-sela
rapat persiapan panitia penyelenggara di Jakarta, Kamis (8/6). Pernyataan Riano
diamini oleh Ketua Steering Committee, H. Zainuddin.
Kongres secara resmi akan dibuka pada Jumat siang di Balai
Agung, Kota DKI Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dilanjutkan
hari Sabtu (10/6) di Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, membahas berbagai
rancangan keputusan yang telah dimatangkan paska Pra-Kongres di Ecovention
Hall, Ancol, Sabtu 13 Mei lalu.
Selain Pj Gubernur DKI Jakarta, pembukaan akan dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, tokoh nasional dan tokoh sesepuh Betawi lainnya.
“Kami berharap persidangan Kongres akan berjalan lancar dan
melahirkan keputusan-keputusan terbaik bagi Betawi, Jakarta, dan Indonesia,”
ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, khususnya Pj. Gubernur DKI Jakarta, Ketua DPRD DKI Jakarta, pihak
Taman Impian Jaya Ancol, dan dinas-dinas terkait telah membantu terselenggaranya
Kongres ini,” demikian Riano P. Ahmad.
Sementara Ketua MAPKB, Marullah Matali mengatakan penyelenggaraan
Kongres ini sebagai salah satu tonggak penting dalam perjalanan sejarah
masyarakat Betawi.
“Tidak hanya sebagai bentuk kearifan masyarakat Betawi dalam
menyikapi dinamika perkembangan selama ini, Kongres juga menunjukkan kuatnya
komitmen orang Betawi dalam membangun Jakarta,” ujarnya.
Marullah yang juga Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya
dan Pariwisata menuturkan, kegiatan Kongres ini menemukan momentum pas dan
urgensinya, karena dilaksanakan tepat saat Pemerintah sedang melakukan revisi
Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 tentang Kekhususan DKI Jakarta.
“Ibu kota yang baru di Kalimantan akan ramai, tetapi Jakarta
pasti tidak akan pernah sepi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pra-Kongres MAPKB sukses menghadirkan
berbagai rancangan materi dan ketetapan, diantaranya Rancangan Keputusan
Ketetapan Adat MAPKB tentang Kaidah Kelembagaan Adat MAPKB.
Rancangan Keputusan Ketetapan Adat MAPKB tentang Kaidah
Kepemimpinan Adat MAPKB, serta Rancangan Ketetapan MAPKB tentang Rekomendasi
Majelis Kaum Betawi.
Semua materi dan rancangan itu akan disempurnakan dan diputuskan sebagai ketetapan Kongres dalam persidangan. (Rilis)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar