Load more

Israel Tidak Boleh Ragukan Tekad Iran Membalas

Shares ShareTweet

Wakil Kepala Staf Koordinasi Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi 

Polaintaktik, - Seorang pejabat tinggi militer Iran mengatakan rezim Israel tidak boleh meragukan tekad Republik Islam untuk membalas atas pembunuhan pemimpin senior perlawanan Palestina, Ismail Haniyeh, yang terjadi di Teheran pada akhir Juli.


Wakil Kepala Staf Koordinasi Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah upacara di kota Koumeleh di barat laut Iran pada Rabu (4/9).


“Rezim Zionis tidak boleh bermimpi bahwa Iran tidak akan menanggapi kekejaman ini, karena Republik Islam telah membuktikan keinginannya untuk mengerahkan semua kapasitasnya untuk menanggapi pelanggaran musuh terhadap tanah dan airnya,” katanya.


Pejabat tersebut mengutip pernyataan yang dibuat oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei setelah pembunuhan tersebut, dimana Pemimpin tersebut berjanji bahwa Republik Islam akan memberikan “tanggapan keras” terhadap kekejaman tersebut.


“Namun, waktu respons akan ditentukan oleh Pemimpin dan komandan senior negara,” kata Abdollahi.


Haniyeh, mendiang kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, dibunuh bersama salah satu pengawalnya di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli, sehari setelah ia menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.


Abdollahi mengutip beberapa contoh keberhasilan negara dalam membalas dendam terhadap para agresor, seperti pertahanannya yang teguh terhadap tanah airnya selama tahun 1980-an saat menghadapi tentara invasi mantan diktator Irak Saddam Hussein, yang dipersenjatai secara lengkap oleh Barat.


“Keamanan, kekuatan, dan kemajuan negara adalah hasil dari pengorbanan yang dilakukan oleh para martir dan pejuangnya selama perang,” katanya.


Abdollahi juga menyebutkan penembakan rudal balistik Iran terhadap pangkalan-pangkalan yang diduduki Amerika Serikat di Irak pada Januari 2020 sebagai tanggapan atas pembunuhan sebelumnya oleh Washington terhadap komandan antiteror senior Republik Islam, Letnan Jenderal Qassem Soleimani.


“Banyak negara yang memiliki [berbagai jenis] peralatan dan senjata, tetapi memiliki keinginan untuk menyebarkannya adalah masalah yang berbeda, dan musuh tahu bahwa Iran memiliki keinginan untuk melakukannya,” kata Abdollahi.


“Musuh-musuh kita telah dipermalukan dan tidak berani melanggar wilayah Republik Islam,” tambahnya.


“Oleh karena itu, kami sampaikan hal ini kepada arogansi global agar mereka tidak menguji keteguhan bangsa Iran sekali lagi.” 

Tags

Shares ShareTweet
centil

Jurnalis dan Kontributor Media

Pilihan Editor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar