Polaintaktik,my - Guru ngaji harus mendapatkan perhatian serius karena peran Guru Ngaji sangat penting memperkuat nilai-nilai Islam dan karakter di masyarakat. maka latar belakang Pondok Sedekah Indonesia bermula dengan Muliakan Guru Ngaji.
"Tujuan Program Muliakan Guru Ngaji ini ialah memberikan bantuan dan insentif para Guru Ngaji yang telah berdedikasi mengajarkan anak-anak bangsa mengenai dan membaca Al-Quran di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Kota Bekasi," kata Direktur Pondok Sedekah Indonesia, Senggono saat kegiatan Muliakan Guru Ngaji di Gedung Kemenag Kota Bekasi, pada hari Rabu (12/7/2023).
Senggono menjelaskan, sebagai penduduk mayoritas muslim, para guru ngaji harus diberikan perhatian serius sebab, peran mereka sangat sakral memperkuat nilai-nilai keagamaan. Tanggung jawab mereka sangat besar memberikan pendidikan agama, serta memberikan pemahaman,
“Penghargaan ini merupakan apresiasi untuk para Guru Ngaji. Semoga program ini meningkatkan semangat para Guru Ngaji terus memberikan kontribusi positif menanamkan pendidikan agama anak-anak Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, kedepan ada 1000 Guru Ngaji akan kami sinergikan. Bahkan, anak anak yang ingin belajar Al-Quran tetapi tidak ada guru ngaji maka kita memberikan support.
“Kami berharap peran guru ngaji semakin diapresiasi dan diakui nilainya. Masyarakat dan pemerintah diharapkan juga turut berperan aktif mendukung dan memperkuat peran Guru Ngaji sebagai pilar pembentukan karakter Islami di Indonesia," tuturnya.
Pondok Sedekah siap bersinergi dan berkoloborasi dengan berbagai pihak, sehingga menghadirkan generasi yang kuat dalam nilai-nilai agama, toleransi, dan kebaikan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Salah satu Guru Ngaji yang diapresiasi adalah Pak Iman. Dengan cinta dan dedikasi, ia tidak hanya mengajar agama kepada anak-anak, tetapi juga harus berjuang dengan gigih untuk menghidupi keluarganya.
Di dalam kegelapan, Pak Iman menemukan sinar terang. Meskipun beliau tuna netra, semangatnya tak pernah pudar. Ia melawan keterbatasan dengan cara yang luar biasa, berdagang keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kisah perjuangan Pak Iman tak berhenti di situ. Istrinya, yang sedang berjuang melawan diabetes dan mengalami kelumpuhan, membutuhkan perawatan yang intensif. Setiap hari, Pak Iman berjuang dengan segala kemampuannya untuk membawa istrinya ke rumah sakit dan memastikan bahwa dia mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.
Dalam sambutan Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi, Shobirin mengapresiasi kegiatan Pondok Sedekah Indonesia. Pertama sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada pengelola Pondok Sedekah yang telah memberikan bantuan Guru Ngaji di Kota Bekasi.
"Mudah-mudahan bantuan ini menjadi pendukung terus mengabdi dengan ikhlas, menyelamatkan anak-anak kita dari buta huruf Al Qur'an dan menjadi benteng terjadinya degradasi moral,” katanya.
Ia menambahkan degradasi moral anak bangsa saat ini sangat memperhatikan, masih banyak anak-anak yang belum bisa membaca Al-Qur’an, apalagi mau mengamalkan. Guru Ngaji adalah orang yang mengajar cara membaca Al-Quran yang benar, juga memberikan ingatkan pemahaman yang baik tentang ayat-ayat Al-Quran.
"Coba bayangkan kalau tidak ada peran Guru Ngaji pasti anak-anak bangsa ini hancur moral dan aqidahnya. Pergaulan bebas terpapar radikalisme, begitulah potret anak bangsa sungguh memperhatikan, solusi pendidikan agama,” ujarnya menjelaskan.
Ia berharap program ini terus dilakukan oleh Pondok Sedekah sehingga semakin banyak Guru Ngaji yang mendapatkan apresiasi. “Apalagi ke depan ada 1.000 Guru Ngaji yang akan diapreasiasi Pondok Sedekah,”pungkasnya. (KMH)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar